Sejarah dan Motif Batik INDRAMAYU

Batik indramayu mempunyai motif yang khas. Batik ini juga disebut dengan Batik Paoman karena diproduksi di daerah Paoman, sekitar kota Indramayu.
Berikut adalah sejarah singkat batik ini serta motif-motifnya.

Sejarah Batik Indramayu
Dalam sejarahnya, pembuatan Batik Klasik Indramayu diperkirakan telah berlangsung lama, yaitu sekitar abad ke 13-14 di mana Pelabuhan Cimanuk menjadi satu-satunya pelabuhan terbesar di Pulau Jawa dan Asia, semasa jayanya Kerajaan Manuk Rawa di Muara Cimanuk. Saat itu, perdagangan dari berbagai bangsa di dunia terjadi di Pelabuhan Muara Cimanuk. Selanjutnya diramaikan kembali di masa kerajaan Demak (tahun 1527). Karena saat itu banyak pengrajin dari Lasem yang hijrah ke Indramayu. Oleh karena itu tidaklah heran jika Batik Paoman Indramayu ada yang hampir sama motifnya dengan motif batik Lasem yang didalamnya sudah dipengaruhi pula oleh Batik Cina.

Motif Batik indramayu
jika dilihat dari jenis pola-pola yang ada, batik Indramayu termasuk dalam jenis Batik Pesisir, sesuatu yang berbeda jika dibandingkan dengan batik Solo dan Yogya.
Mayoritas motif batik yang digunakan di Indramayu hadir dalam kegiatan penangkapan ikan di laut. Motifnya banyak mendapat pengaruh dari gambar atau motif kaligrafi dari Arab, Cina atau daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Karakteristik menonjol dari Batik Indramayu adalah ranggam dinyatakan flora dan fauna, dengan borgol dan banyak garis lengkung yang lancip (riritan), latar belakang putih dan warna gelap dan banyak titik-titik yang dibuat dengan teknik cocolan jarum, dan bentuk dari isen-isen (sawut) yang pendek dan kaku.
Berikut adalah beberapa motif dari batik Indramayu:

1. Motif Etong yang menggambarkan berbagai satwa laut seperti ikan, udang, cumi, ubur-ubur dan kepiting.
2. Motif Kapal Terdampar menyiratkan bahwa kapal nelayan .
3. Motif Ganggeng yang menjelaskan jenis rumput laut yang ditemukan di Pantai Utara Jawa.
4. motif Kembang Gunda adalah tanaman yang tinggal di pesisir pantai dan bisa menjadi lauk pecel.
5.  Motif Swastika diilhami oleh masa penjajahan Jepang, menggambarkan simbol kekerasan yang terjadi selama penjajahan Jepang.
6. Merak Ngibing diilhami oleh motif yang indah burung merak.
7.motif Kereta Kencana merupakan gambaran Raja Wilarodra yang sedang berada di kandang kuda kerajaan
Corak-corak batik Indramayu terlihat lebih berani dalam teknik pewarnaan jika dibandingkan dengan batik daerah lain, yaitu mengadopsi secara utuh dari motif burung dan berbagai macam bunga serta tumbuh-tumbuhan.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »